Sesuatu ketika Nabi sulaiman pernah memerintahkan jin Ifrit untuk menyelam ke dasar laut. Disana jin Ifrit telah menemui sebuah kubah yang ditatahi dengan permata putih. Kubah itu lalu diangkat ke darat untuk ditunjukkan kepada Sulaiman. Setelah dibuka kubah itu didapatinya ada seorang pemuda tinggal di dalamnya. Kerana terlalu hairan, Sulaiman pun bertanya, "Siapakah engkau ini, dari bangsa jin atau manusia, bagaimana engkau memperolehi karamah saperti itu ?"
Pemuda ini pun menceritakan, " Dahulu aku ada seorang ibu yang sangat tua lagi lemah sehingga akulah yang menguruskan segala keperluan hariannya.Tangan inilah yang mendukungnya, menyuap makanan ke dalam mulutnya, membasuh pakaiannya, bahkan segala-galanya, sedangkan ibuku selalu mendoakan untukku. Antara doa yang sering diucapkan ialah "Ya Allah murahkan rezeki anakku, kurniakanlah dia kebahagian dan tempatkan dia di suatu tempat yang bukan dibumi atau dilangit."
Setelah ibunya meninggal sedang ia berjalan di tepi pantai lalu bertemulah dengan kubah ini. Sulaiman bertanya lagi, " Bagaimana kamu makan ?" Jawab pemuda, " Jika aku lapar,Allah akan menumbuhkan sebuah pohon di dalamnya begitu juga bila aku dahaga, maka akan mengalirlah air yang sangat bersih. "Selesai menceritakannya, pemuda itu pun berdoa untuk kembali tinggal di dalam kubah itu. Demikianlah ganjaran bagi orang muda yang berjasa terhadap orang tuanya.
Petikan Diari Islamiah 1997 - Perunding Budiman Ulama
